Senin, 11 April 2016
NEWTON
Konsep Hukum
Newton
MAKALAH
Disusun untuk
memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Fisika
Umum
Pada Jurusan Tadris Matematika semester 1
Tahun Akademik 2013/2014
Dosen
Pengampu:
Dr. Hadi Pramono, M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok
I (TMTK-B)
1.
Hayah
2. Indra Susanto
3. Linda Damayanti
4. Muhamad
Nandar Nugraha
5. Noneng
Tuti Alawiyah
6. Rikeu
Nur Azizah
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas terstruktur Pengantar Studi Al-Qur’an, shalawat
serta salam semoga Allah tetap melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada
keluarganya, sahabatnya, serta kepada kita selaku umatnya.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “Konsep Hukum Newton”. Penyusun ucapkan terima kasih
kepada:
- Allah Yang Maha Esa, yang telah memberi kemudahan dalam pembuatan makalah ini.
- Orang tua, yang telah mendo’akan dan memberikan dukungan berupa materi dan nonmateri.
- Dr. Hadi Pramono, M.Pd., sebagai dosen mata kuliah Fisika umum, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan makalah ini.
- Rekan-rekan mahasiswa, yang telah membantu dalam bentuk apapun.
Dengan rahmat dan karunia-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi
kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu kami menerima
kritik dan saran yang membangun, agar kami bisa lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah selanjutnya.
Cirebon, 22 September 2013
Penyusun,
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Newton
Newton memiliki nama lengkap Sir
Isaac Newton seorang ilmuwan kelahiran Inggris dengan nama kecil Isaac anak
laki-laki keluarga Newton seorang petani di pedesaan Inggris. Lahir di
Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Atas jasa-jasa
beliau terhadap Ilmu pengetahuan serta mengharumkan nama bangsa dan kerajaan
Inggris pada saat itu maka kerajaan memberikan gelar kebangsawanan “Sir”. Nama
Newton diabadikan untuk penamaan satuan gaya “Newton”. 1 Newton = 1kgms-2.
Newton adalah
satuan gaya dalam SI (Sistem Internasional). Satu Newton (1 N) adalah gaya
resultan yang memberi percepatan dalam arah gaya itu. Percepatan yang timbul
berbanding lurus dengan gaya, tetapi berbanding terbalik dengan massa benda.
B. Hukum Newton Tentang Gerak
1.
Hukum 1 Newton
Hukum pertama Newton tentang gerak ini dikemukakan
Newton setelah mempelajari gagasan Galileo seorang Ilmuwan Italia yang
mengatakan bahwa” sebuah partikel atau benda yang bergerak lurus beraturan
tidak memerlukan gaya” atau yang biasa disingkat (glb).
Hukum Pertama Newton tentang gerak sering pula dsebut
hukum kelembaman, kelembaman adalah sifat dasar dari sebuah benda. Yaitu benda
akan mempertahankan kedaannya.
Meski
dalam kehidupan nyata kondisi atau keadaan jumlah gaya sama dengan nol sulit
terjadi namun konsep ini sangat membantu untuk mempelajari konsep-konsep
mekanika atau ilmu yang mempelajari tentang gerak dalam fisika klasik.
Ketika sebuah benda dikenai beberapa gaya dengan arah
yang berbeda, memungkinkan benda itu dalam bergerak atau diam. Newton
mengemukakan bahwa ”Sebuah
benda yang diam akan tetap diam dan yang bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut selama tidak ada resultan gaya
yang bekerja padanya” atau bisa juga
kalimatnya dibalik menjadi “ selama
resultan gaya yang bekerja pada sebuah partikel sama dengan nol maka benda diam
akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan tetap akan bergerak dengan
kecepatan tetap”.

maka
partikel akan diam atau gerak lurus beraturan(glb)
Contoh
nyata untuk konsep hukum kelembaman dalam kehidupan sehari-hari.
Misalkan : kamu sedang naik
kendaraan(sepeda motor)
yang bergerak atau melaju cepat tiba-tiba di rem mendadak. Apa yang terjadi
dengan badan kamu? Pasti badan kamu akan terdorong kedepan. Atau contoh kedua
ketika kamu sedang naik angkutan kota dengan laju tetap tiba-tiba angkutan kota
digas atau kecepatnnya ditambah maka badan kamu akan terdorong ke belakang.
Dari
contoh pertama dan kedua memperlihatkan bahwa benda dalam hal ini cenderung
akan mempertahankan keaadaannya. Jadi yang sedang bergerak akan tetap bergerak
atau yang diam akan tetap diam bila tidak ada resultan gaya yang bekerja
padanya.
Hukum pertama Newton menyatakan keadaan keseimbangan
sebuah partikel yaitu sebagai prasarat sebuah partikel berada dalam keadaan
keseimbangan, yaitu sebuah partikel dikatakan seimbang bila ∑ F = 0 .
2.
Hukum II Newton
Hukum ke-2 Newton
tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari dinamika gerak lurus yaitu, ilmu
yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya. Sebelum dinamika
gerak lurus adalah Kinematika gerak lurus yaitu yaitu: ilmu yang mempelajari
gerak tanpa memperhitungkan penyebabnya.
Hukum ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa “Percepatan yang dimiliki
benda berbanding lurus dengan besar dan arah gayanya. dan berbanding
terbalik dengan masa benda tersebut.”
Perubahan kecepatan
yang dialami suatu benda akan menimbulkan percepatan pada benda itu. Jika
perubahan kecepatan bernilai positif, percepatan yang dialami benda akan
positif. Tetapi jika perubahannya negatif, percepatan akan negatif pula.
Percepatan ini dinakmakan dinamika perlambatan.
(a)
(b)
Arah
gerak



Gambar diatas menunjukan sebuah
balok yang berada diatas lantai. Balok tersebut diberi gaya sebesar F secara
mendatar yang dapat menimbulkan percepatan sebesar a. Besar
percepatan yang terjadi penurunannya dapat ditunjukkan pada penurunan persamaan
berikut.
a
atau F


jika gaya bekerja pada suatu benda lebih dari satu,
persamaan dapat diubah menjadi seperti berikut:

Keterangan :

F : Gaya yang bekerja pada benda secara
Horizontal....................N
m : Massa benda.............................................................................kg
a : Percepatan benda......................................................................m/s2
t : Waktu........................................................................................s
s : Jarak
tempuh.............................................................................m
Perlu diingat kembali bahwa hukum II Newton berhubungan
erat dengan gerak lurus berubah beraturan. Maka dari itu diharapkan anda dapat
memahami dab mengingat kembali persamaan pada gerak lurus berubah beraturan.
Jarak yang ditempuh pada suatu benda
s = Vot + ½ a t2
s = ½ t (Vt+Vo)
Kecepatan Benda
Vt
= Vo + a.t
Vt2
= Vo2 + 2 a.s
Satuan
untuk gaya adalah kgm/s2 atau diganti dengan nama Newton seperti
yang sudah dibahas dalam hukum pertama Newton. Satuan Newton “N” harus
ditulis dengan huruf kapital karena Newton menunjukan nama orang.
Untuk
contoh konsep percepatan dan gaya misalnya pada saat naik sepeda, atau naik
sepatu roda ketika menuju jalan yang menurun, maka sepatu roda kamu akan
bertambah kecepatannya. Artinya gerak kamu yang memakai sepatu roda mengalami
penambahan kecepatan..
Gaya
yang mengakibatkan benda jatuh di permukaan bumi atau sifat benda yang akan
bergerak menuju kepermukaan bumi adalah gaya berat. Gaya berat adalah massa
benda kali percepatan grafitasi atau dinyatakan dengan persamaan.
Gaya Gravitasi
W = m.g
Keterangan
:
W : Gaya yang bekerja pada benda secara Vertikal (gravitasi).......N
g : percepatan
gravitasi..................................................................m/s2
m : massa
benda..............................................................................kg
Massa
dalam mekanika klasik besarnya mutlak misalnya bila mengukur massa dimanapun di
katulistiwa dibandingkan dengan di kutub utara tentunya akan tetap sama atau
banding sebuah benda yang massanya m diukur di permukaan bumi dengan diukur di
bulan massanya akan tetap. Berbeda halnya dengan berat yang dipengaruhi oleh
percepatan grafitasi bila kamu membandingkan mengukur berat di permukaan bumi
dengan di bulan akan berbeda karena perbedaan grafitasi tersebut.
Contoh
:
Sebuah
benda bermassa 4 kg dikenai gaya 16 N. Tentukan besarnya percepatan yang
dialami benda itu.
Diketahui
:
m
= 4 kg
F
= 16 N
Jawab
:
Gunakan
persamaan hukum II Newton seperti berikut. Karena gaya yang bekerja hanya satu
buah.
F
= m.a
16
= 4.a
a = 4 m/s2
Contoh
:
Benda
massanya 5kg dikenai gaya 10 N selama 4
s. Tentukan jarak yang ditempuh benda itu.
Diketahui
:
m
= 5 kg
F
= 10 N
t
= 4 s
Jawab
:
Mencari
nilai percepatan benda (a)
F
= m.a
10=
5.a
a
= 2 m/s2
Mencari
jarak yang ditempuh (s)
s = Vot + ½ a t2
= 0.4 + ½ .2.42
= 16 m
3.
Hukum III
Newton
Bunyi Hukum III Newton :
Jika
benda pertama mengerjakan gaya
pada benda ke-2, maka benda ke-2 akan mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarnya sama tapi arahnya
berlawanan. Hukum Newton ke-3
tentang gerak ini memperlihatkan bahwa gaya ini akan ada bila ada dua
benda yang saling ber interaksi. Pada
hukum ke-3 Newton ini gaya-gaya
selalu berpasangan. Jika benda P mengerjakan gaya pada benda Q, maka benda Q akan mengerjakan gaya pula pada benda P. Yang besarnya
sama tapi arah berlawanan.
Menurut Newton di alam ini ada gaya yang bekerja tanpa
berpasangan. Jadi dalam artian, gaya yang bekerja pada benda selalu memiliki
pasangan. Sebagai contoh, sebuah buku massanya m berada diatas lantai. Maka
buku itu akan memberikan gaya beratnya (W=m.g) terhadap lantai. Akibatnya
lantaipun akan memberikan gaya yang sama terhadap buku. Gaya yang diberikan
buku dinamakan gaya aksi dan gaya
yang diberikan lantai dinamakan gaya
reaksi. Kedua gaya tersebut saling berlawanan arah.
F aksi = F
raeksi
Konsep
fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:
Ø Pasangan
aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi
Ø Aksi
reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda
Ø Aksi
reaksi sama besar tetapi berlawanan arah
contoh
pasangan gaya aksi reaksi adalah:
v seorang
anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak tersebut
mendorong tembok(Faksi), maka tembok akan mendorong tangan
dengan besar gaya yang sama tetapi berlawanan (Freaksi)sehingga
anak tersebut terdorong ke belakang.
v Saat
palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya pada ujung paku(Faksi) maka
paku akan memberikan gaya pada palu (Freaksi).
v Ketika
kaki atlit renang menolak dinding tembok kolam renang (Faksi)
maka tembok kolam renang kan mengerjakan gaya pada kaki perenang (Freaksi)
sehingga perenang terdorong ke depan.
Terdapat
kesalahan pemahaman diantara para siswa dalam mempelajari aksi reaksi
diantaranya.
C.
Gaya Penghubung
Pasangan
gaya berat dan gaya normal sering dikatakan sebagai aksi
reaksi. Kenyataannya berdasarkan konsep bahwa gaya berat dengan gaya
normal bukan bekerja pada dua benda yang berbeda tapi bekerja pada satu benda
yang sama jadi pasangan gaya berat dan gaya normal bukan aksi reaksi.
Yang merupakan pasangan aksi -reaksi untuk sebuah benda yang di letakkan
di atas meja adalah gaya berat atau gaya grafitasi benda yang ditarik bumi
sebagai aksi maka benda pun akan menarik bumi sebagai gaya reaksi.
Gaya
Normal (N) adalah gaya kontak yang bekerja dengan
arah tegak lurus dengan bidang sentuh jika dua benda bersentuhan. Contoh
bila sebuah kotak di letakkan di atas meja maka permukaan meja akan mengerjakan
gaya pada kotak. Contoh lain jalan akan memberikan gaya pada permukaan
ban yang bersentuhan dengan jalan. Pasangan gaya tarik gravitasi antar planet dan matahari juga termasuk pasangan
gaya aksi reaksi.
Besar
gaya normal pada saat benda diatas benda datar yaitu :
N = w = m.g
Pada saat benda berada diatas benda miring gaya
normal yang bekerja pada benda tidaklah sebesar N = mg.
Tetapi besarnya menjadi :
N = w cos 

N = m g cos 

Keterangan
:
N = Gaya Normal.................N
Gaya Gesekan merupakan gaya yang timbulakibat adanya gaya utama dan
selalu berlawanan arah. Dapat diartikan sabagai gaya yang timbul bila dua benda
bersentuhan. Contoh, ketika kedua telapak tangan digosok-gosok maka akan timbul
rasa panas. Ban motor atau ban mobil pada suatu saat akan gundul. Contoh
terjadinya panas pada telapak tangan yang digosok-gosok dan ban mobil akan
gundul merupakan efek dari gaya gesek.
f =
N

Jadi
dapat disimpulkan benda akan tetap diam jika F
sN.


Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar