Senin, 11 April 2016
Misteri Angka Lima
Pengertian
Angka
Angka adalah
suatu simbol atau lambang dari bilangan. Angka ini biasa digunakan dalam
kehidupan sehiari-hari yakni berhitung. Sejumlah angka adalah objek matematika yang digunakan untuk
menghitung dan mengukur. Sebuah simbol notasi yang mewakili sebuah angka yang
disebut angka tapi umum digunakan, jumlah angka bisa berarti objek abstrak, simbol, atau kata untuk
nomor tersebut. Di samping penggunaannya dalam menghitung dan mengukur, angka
yang sering digunakan untuk label (nomor telepon), untuk pemesanan (nomor seri), dan untuk kode (misalnya, ISBN) . Dalam matematika,
definisi nomor telah diperpanjang selama bertahun-tahun untuk memasukkan nomor
seperti nol, bilangan negatif, bilangan rasional, irasional
nomor, dan nomor kompleks.
Beberapa prosedur yang mengambil
satu atau lebih angka sebagai input dan menghasilkan angka sebagai output
disebut operasi numerik. Operasi unary mengambil nomor satu masukan dan
menghasilkan sejumlah output tunggal. Sebagai contoh, operasi penerus
menambahkan satu ke integer, sehingga penerus dari 4 adalah 5. Operasi biner
mengambil dua angka input dan menghasilkan sejumlah output tunggal. Contoh
operasi biner meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan
exponentiation. Studi operasi numerik disebut aritmatika.
Berbagai jenis nomor yang digunakan
dalam kasus yang berbeda. Bilangan dapat diklasifikasikan ke dalam set, disebut
sistem nomor. (Untuk metode yang berbeda untuk mengekspresikan angka dengan
simbol, seperti angka Romawi, melihat sistem angka). Nomor paling akrab adalah alam nomor atau nomor
menghitung: satu, dua, tiga, dan seterusnya. Secara tradisional, urutan
bilangan asli dimulai dengan 1 (0 bahkan tidak dianggap sebagai angka untuk
Yunani Kuno.) Namun, pada abad ke-19, teori set dan matematikawan lainnya mulai
termasuk 0 (kardinalitas dari himpunan kosong, yaitu 0 elemen, di mana 0 adalah
demikian jumlah kardinal terkecil) dalam set alam nomor. Hari ini,
matematikawan yang berbeda menggunakan istilah untuk menggambarkan kedua set,
termasuk nol atau tidak. Simbol matematika untuk himpunan semua bilangan alami
adalah N, juga ditulis \ mathbb {N}.
Dalam sistem basis sepuluh angka,
digunakan hampir universal hari ini untuk operasi seks medis, simbol untuk
bilangan asli ditulis menggunakan sepuluh digit: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan
9. Dalam sistem ini sepuluh dasar, digit paling kanan dari sejumlah alam
memiliki nilai tempat dari satu, dan setiap digit lainnya memiliki nilai tempat
sepuluh kali dari nilai tempat digit ke kanan nya.
Dalam menetapkan teori, yang mampu
bertindak sebagai landasan aksiomatik untuk matematika modern, alam nomor dapat diwakili oleh kelas set setara.
Misalnya, nomor 3 dapat direpresentasikan sebagai kelas dari semua kelompok
yang memiliki tepat tiga unsur. Atau, dalam aritmatika Peano, 3 nomor
direpresentasikan sebagai sss0, di mana s adalah "penerus" fungsi
(yaitu, 3 adalah penerus ketiga 0). Banyak representasi yang berbeda yang
mungkin, semua yang diperlukan untuk secara resmi mewakili 3 adalah untuk
menuliskan simbol tertentu atau pola simbol
Hampir tak ada negara di dunia yang
tak mengenal angka (bilangan). Semuanya mengenal angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, dan 0. Angka-angka itu menjadi roh dalam ilmu matematika. Sulit
dibayangkan, andai tak ditemukan angka-angka tersebut.
Dalam berbagai literatur yang ada,
tak disebutkan siapa orang yang pertama kali menemukan angka-angka atau
bilangan tersebut. Yang pasti, menurut Abah Salma Alif Sampayya, dalam bukunya
Keseimbangan Matematika dalam Alquran, catatan angka pertama kali ditemukan
pada selembar tanah liat yang dibuat suku Sumeria yang tinggal di daerah
Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM.
Bangsa Mesir kuno menulis angka pada
daun lontar dengan tulisan hieroglif yang dilambangkan dengan garis lurus untuk
satuan, lengkungan ke atas untuk puluhan, lengkungan setengah lingkaran
menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan, dan untuk jutaan dilambangkan
dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan. Sistem ini kemudian
dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi sistem hieratik.
Bangsa Roma menggunakan tujuh tanda
untuk mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M, yang dikenal dengan
angka Romawi. Angka ini digunakan di seluruh Eropa hingga abad
pertengahan.Sementara itu, angka modern saat ini, berasal dari simbol yang
digunakan oleh para ahli matematika Hindu India sekitar tahun 200 SM, yang
kemudian dikembangkan oleh orang Arab. Sehingga, angka tersebut disebut dengan
angka Arab.
Misteri Angka Lima
Angka lima merupakan salah satu dari
bilangan atau simbol dari suatu bilangan. Dalam setiap angka, tentunya memiliki
ciri khusus atau misteri tersendiri. Sama halnya dengan angka lima. Angka lima
juga memiliki misteri tersendiri. Adapun misteri angka lima itu sebagai berikut
:
a.
Angka lima
merupakan kelipatan yang mudah di hitung
Yakni sebuah angka
yang tidak asing bagi umat manusia. Kelipatan 5 merupakan kelipatan yang mudah
dihitung, bahkan rupiah pun mengaplikasikan kelipatan 5 sebagai nilai uang yang
beredar di negaranya. Walaupun 5 rupiah sudah tidak ada tetapi tetap saja
kelipatan lima dipakai sebagai kelipatan nilai mata uang Indonesia.
b.
Angka lima merupakan tanda poros
setiap ponsel
Disadari atau tidak, bahwa setiap ponsel yang ada di dunia ini mempunyai
tanda berupa tonjolan dan sebagainya pada tombol 5, tanda di angka
lima merupakan tanda poros setiap ponsel sehingga pengguna ponsel dimudahkan
dalam mencari pusat massa dari ponselnya.
c.
Angka lima dalam perkalian
Angka
5 merupakan angka yang istimewa. Memiliki pola sendiri dalam menghitungnya.
Cara menghitung kuadrat angka 5 sederhana yang dapat diajarkan kepada siswa,
yaitu :
5 x 5 = 25
15 x 15 = 225
25 x 25 = 625
5 x 5 = 25
15 x 15 = 225
25 x 25 = 625
Bilangan
Kuadrat Berakhiran 5 adalah angka di depan satuan lima ditambah satu dan
dikalikan angka tersebut sebelum ditambah satu. Maka akan didapat angka
awalnya, sedangkan akhirannya selalu 25.
Misalnya :
35 x 35 =?
maka
(3 + 1) x 3 = 12
12 = angka awalnya
seperti yang saya paparkan diatas tadi untuk angka akhir selalu 25.
jadi hasilnya 1225.
35 x 35 =?
maka
(3 + 1) x 3 = 12
12 = angka awalnya
seperti yang saya paparkan diatas tadi untuk angka akhir selalu 25.
jadi hasilnya 1225.
d. Angka lima dalam Rukun Islam
Angka 5 juga mempunyai
arti yang istimewa dalam agama Islam, dimana Rukun Islam ada 5 yaitu
mengucapkan 2 kalimat yaitu Syahadat, Shalat, Zakat, Berpuasa di Bulan
Ramadhan, dan Naik Haji bagi yang mampu.
e.
Angka lima
dalam Pancasila
Angka
5 juga mempunyai arti yang istimewa dalam negara Indonesia, dimana dasar negara
adalah Pancasila. Yaitu:
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan
Yang Maha Esa merupakan dasar filosofi dari manusia Nusantara. Bangsa Indonesia
yang merupakan kumpulan dari berbagai variasi agama dan budaya sepakat untuk
mempunyai satu Tuhan sesuai dengan masing-masing kepercayaan dan keyakinannya.
Pancasila tidak mempermasalahkan nama dari eksistensi Tuhan baik itu yang
disebut Allah, Alloh, Yahweh, sang Hyang Widi Wase maupun nama lainnya.
Pancasila memberikan kebebasan bagi warga negaranya untuk memeluk agama sesuai
dengan keyakinan dan kepercayaannya. Yang pasti makna dari Tuhan tersebut
mempunyai arti satu-satunya yang Mengatur, Menguasai dan ditaati oleh seluruh
alam semesta. Namun demikian, maksud Ketuhanan dalam sila pertama adalah
eksistensi “satu Tuan yang tunggal dan esa”. Ada perbedaan prinsip antara Tuhan
dengan Tuan. Kata asli Tuhan sebenarnya adalah Tuan, yang memiliki makna
seorang raja yang harus ditaati segala perintah dan larangannya. Permasalahan
bangsa ini adalah tidak ada ‘satu tuan’ dalam implementasi pemerintahannya.
Tuan yang Esa atau tunggal, atau kesatuan komando kepemimpinan tidak terjadi di
sistem kekuasaan bangsa ini. “Manusia tidak bisa mengabdi kepada dua Tuan”.
Inilah yang terjadi di Indonesia sekarang ini. Pemimpin bangsa ini tidak
tunggal atau esa tetapi berpecah belah. Koalisi yang terjadi dalam pemerintahan
telah menjadikan kebingungan dan kekacauan dalam sistem ketaatan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia bingung karena banyak “tuan-tuan” yang ada
di Indonesia ini. Terlebih lagi pemimpin bangsa hari ini telah melampui batas
dalam etika perilaku kehidupannya. Pemimpin tidak lagi menjadi teladan dengan
sifat dan karakter kepemimpinan Tuan Semesta Alam. Pemimpin hari ini telah
meninggalkan nilai-nilai Ketuhanan. Ada istilah plesetan yang terjadi di
Indonesia ini, “Ketuhanan Yang Maha Esa telah berganti menjadi Keuangan Yang
Maha Esa”. Itulah makna sesungguhnya Ketuhanan Yang Maha Esa, sebuah kesatuan
yang tunggal berdasar kesatuan atas nama “Tuan yang Esa” dalam arti
kepemimpinan berbangsa dan bernegara. Manusia tidak bisa mengabdi kepada dua
tuan, jika dia mencintai yang satu maka dia akan meninggalkan yang
lainnya.
2.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Manusia yang adil dan beradab
adalah manusia yang taat akan segala perintah dan larangan dalam hukumNya.
Kegagalan manusia Indonesia menggenapi sila pertama maka sila kedua tidak bisa
tergenapi. Karena manusia Indonesia telah meninggalkan nilai-nilai karakter
Tuan Semesta Alam maka kondisi manusia menjadi tidak beradab dan menjadi
manusia yang tidak mempunyai sifat adil. Perintah untuk menjadi manusia yang
adil dan beradab sudah tertulis dalam kita suci yaitu sesuai dengan hukum
kasih. Cintailah Allah sepenuh akal budimu dan cintailah sesamamu sebagimana
kamu mencintai dirimu sendiri. Jadilah penegak-penegak keadilan walaupun hukum
itu menimpa dirimu sendiri.
3.
Persatuan Indonesia
Menjadi manusia yang bersatu dan
manunggal sesuai dengan ajaran Tuan Semesta Alam. Perintah jelas bahwa manusia
itu diciptakan untuk bersatu dan bukan untuk berpecah belah. Kondisi yang
tauhid atau unitas akan menciptakan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman
budaya dan agama. Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar ketika mampu
menyatukan seluruh putra-putri bangsa sebagaimana sumpah Palapa yang
dikumandangkan oleh Gajah Mada.
4. Kerakyatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sistem pengambilan keputusan
kebijakan yang penuh kebijaksanaan berdasar permusyawaratan. Sebenarnya dalam
Pancasila tidak mengenal pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati maupun lainnya
secara langsung. Indonesia hari ini telah melanggar konstitusinya sehingga
wajar jika diazab oleh Tuan Semesta Alam. Sistem demokrasi hari ini telah
mencederai ideology Bangsa Indonesia. Pancasila tidak mengenal kebenaran
menurut orang banyak. Sementara orang banyak di Indonesia ini masih mayoritas
manusia yang bodoh. Logika sederhana dari sistem demokrasi ini maka wajar jika
diibaratkan seperti orang yang berjalan dengan kepala di bawah dan kaki diatas.
Itulah demokrasi, suara seorang professor nilainya sama dengan seorang tukang
becak. Ini tidak fitrah, dan Pancasila sudah melarang untuk sistem barat
tersebut.
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila mempunyai visi universal
untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia merupakan manifestasi dari penggenapan semua ideology Pancasila
tersebut. Sila pertama sampai sila kelima merupakan sebuah sistem integrasi
yang holistic tidak terpisahkan.
f.
Angka lima
sebagai Agama yang diakui di Indonesia
Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen
protestan, Kristen Katolik, Budha dan Hindu.
g.
Angka lima
dalam Panca indra
Angka 5 juga mempunyai arti yang istimewa dalam tubuh
manusia, dimana hanya ada 5 indra (panca indra) yaitu mata, telinga, hidung,
lidah dan kulit.
1.
Mata
Mata
adalah pelita tubuh. Jika mata itu baik maka seluruh perbuatan itu akan benar.
Mata berfungsi untuk melihat visualisasi benda atau materi yang dipancarkan
oleh sinar. Mata ini mempunyai peran vita bagi manusia untuk belajar serta
mempelajari suatu fenomena kejadian di alam ini. Mata adalah sarana penglihtan
atau alat bagi manusia untuk mengenali semua peradaban di atas bumi ini. Orang
yang tidak mempunyai mata akan mengalami hambatan dalam interaksi dengan
lingkunga.
2.
Telinga
Telinga adalah alat indra yang
memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita
dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa
harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Telinga bertugas untuk
mempelajari sesuatu dari dimensi suara auditori. Kemampuan mendengar sangat
menentukan masa depan manusia.
3.
Hidung
Hidung adalah indera yang kita
gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang
dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan
yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di
dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau. Alat
indera ini sangat sensistif dalam mengenali lingungan yang ada di sekitar
kehidupan.
4.
Lidah
Lidah adalah alat indera yang
berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam
mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa
manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan
minuman karena adanya indra pengecap ini.
5.
Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang
mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan,
tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan
percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung
jari, ujung lidah, dahi, dll.
h.
Angka lima
dalam jari jemari
Kalau yang ini tidak dapat disangkal lagi, anak kecil pun
tahu kalau jumlah jari jemari manusia ada 5 untuk setiap anggota gerak kita.
Hebatnya Allah SWT menciptakan anggota badan manusia secara sempurna, kedua
tangan kita ternyata pas memiliki 5 jari kanan-kiri, kaki pun juga
masing-masing memiliki 5 jari-jemari. Semua ini bisa jadi gunanya untuk
membantu kita menghitung rahasia-rahasia angka lima lainnya.
1.
Ibu Jari (Jempol)
: Role Model
Seorang
pemimpinan harus mampu menjadi panutan bagi bawahannya. Panutan dalam hal ini
seringkali sangat kompleks, tidak hanya panutan ditempat kerja melainkan juga
menjadi panutan dalam membina keluarga, menjadi panutan dalam bermasyarakat.
Sehingga seorang pemimpin harus memiliki integritas, integritas tidak mungkin
dibangun seketika. Integritas membutuhkan daya upaya yang besar dan dalam
jangka waktu panjang, dan lebih penting lagi membutuhkan konsistensi
(Istiqomah), karena orang lain membutuhkan pembuktian agar bisa percaya. Namun
yang sangat perlu diwaspadai adalah integritas sifatnya sangat rentan. Sekali
seorang pemimpin berbuat kesalahan fatal maka integritas yang dibangun seketika
itu juga akan runtuh ke titik terendah.
2.
Telunjuk : Self Vision
Telunjuk gunanya untuk menunjuk,
pada konteks kepemimpinan maka seorang pemimpin dituntut harus memiliki visi
(mana ide mu?, mana otak mu?, mana visi mu?) dan visi seorang pemimpin harus
dibagi kepada bawahannya agar mampu membuka pikiran bawahannya. Visi yang
dibagi ini sangat berguna untuk menjamin keselarasan dalam menjalankan tugas
sekaligus memberitahu para bawahan dimana posisi mereka seharusnya dalam menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya. Seorang pemimpin yang tidak memiliki visi bukanlah
pemimpin, karena dengan visi inilah seorang pemimpin berkiblat, dan kiblat
seorang pemimpin adalah kiblat para bawahannya. Maka bisa dibayangkan apabila
orang memimpin tanpa visi maka akan terjadi saling tumbukan dalam organisasi.
3.
Jari Tengah : Challenging The Process
Siapapun yang diajungi jari tengah
akan marah,atau benci. Namun dalam marah dan benci itu terdapat semangat dan
energi, artinya seorang pemimpin harus bisa menyemangati anak buahnya sekaligus
menyalurkan energi bawahan pada arah yang tepat untuk mencapai tujuan
organisasi. Dalam hal ini pemimpin berupaya untuk membuat para bawahannya
menemukan tantangan sekaligus merasakan tantangan -- let follower find out and
feels challenge. Hal ini sangat penting sebagai upaya perbaikan kinerja dalam
organisasi sekaligus pemgembangan diri bagi para bawahan, sehingga akan
berdampak sangat baik bagi organisasi dan kapasitas serta kapabilitas bawahan.
4.
Jari Manis : Enable Others To Act
Pada jari manis biasanya terdapat
cincin, cincin ini merupakan sebuah pengikat symbol dari adanya sebuah
kepercayaan (thrust). Dengan adanya kepercayaan diantara pemimpin dan bawahan
maka seorang pemimpin harus membuat pendelegasian tugas maupun tanggungjawab
tertentu kepada bawahan. Seorang pemimpin yang mengerjakan segalan sesuatunya
seorang diri bukanlah pemimpin, dengan pendelegasian ini merupakan bentuk
pengembangan diri bagi para bawahan. Seorang pemimpin selayaknya bertindak
seperti conductor sebuah kelompok orchestra, conductor sama sekali tidak
memainkan alat musik, conductor bertugas mengatur tempo, dan ritme alunan
orchestra. Karena dalam diri masing-masing conductor dan para pemain musik
sudah terdapat saling percaya.
5.
Jari Kelingking : Encouraging The Heart
Seorang pemimpin harus memiliki
sesuatu yang secara emosional membuat bawahan merasa terikat, sesuatu yang
tumbuh dari kedalaman hati yang dibuat dengan sikap yang tulus. Misalnya ketika
seorang bawahan sukses menjalankan proyek maka seorang pemimpin harus dengan
tulus memberikan pujian. Siapa sih yang tidak suka dipuji???. Pujian merupakan
bentuk penghargaan sekaligus bentuk pengakuan terhadap eksistensi. Namun untuk
melakukan pujian, seorang pemimpin terlebih dahulu harus menjadi role model
bagi para bawahannya, tanpa hal ini pujian yang ada justru akan menimbulkan
kecurigaan. Dengan menjadi role model terlebih dahulu, maka pujian yang
diberikan oleh seorang pemimpin akan lebih kena di hati para bawahannya.
i.
Angka lima
dalam Lapisan Penyusun Bumi
Berdasarkan materi kuliah yg saya
dapat, ternyata bumi berdasarkan lapisan penyusunnya tersusun atas 5 lapisan
yakni
1.
Atmosfer (Angin / Udara)
2.
Hidrosfer (Air / Laut)
3.
Lithosfer (Tanah / Daratan)
4.
Kriosfer (Energi / Es Kutub)
5.
Biosfer (Kehidupan manusia,
tumbuhan, hewan)
j.
Angka lima
dalam Pentagram Manusia
Pernah melihat lukisan pentagram
manusia Da Vinci, dari lukisan ini terlihat sekali bahwa tubuh manusia memiliki
5 titik sudut seperti bintang. 1 sudutnya kepala, 2 tangan dan 2 lainnya kaki.
seperti bintang yang memiliki 5 sudut. Sekali lagi Allah SWT memberikan bentuk
yang indah, seimbang, dan simetris bagi manusia.
k.
Angka lima
dalam Cerita Pandawa
Dunia pewayangan adalah sarat
dengan petuah-petuah perbuatan yang utama sebagai pegangan hidup maupun dalam
bertindak baik seseorang sebagai raja / pemimpin, ksatria, pendeta, maupun
orang biasa yang intinya adalah pelajaran etika agar seseorang selalu berbudi
luhur untuk selalu berbuat luhur dan menjauhi perbuatan yang merusak diri maupun
lingkungan sekitarnya
kisah 5 bersaudara dalam cerita
pewayangan Mahabharata. Kelima
laki-laki ini mewakili beberapa watak dan gambaran pribadi manusia yang arif
dan patut dijadikan suri tauladan kehidupan.
- Yudistira
Yudistira
merupakan saudara para Pandawa yang paling tua. Ia merupakan penjelmaan dari
Dewa Yama dan lahir dari Kunti. Sifatnya sangat bijaksana, tidak memiliki
musuh, dan hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral yang
sangat tinggi dan suka mema’afkan serta suka mengampuni musuh yang sudah
menyerah. Memiliki julukan Dhramasuta (putera Dharma), Ajathasatru (yang tidak
memiliki musuh), dan Bhārata (keturunan Maharaja Bharata). Ia menjadi seorang
Maharaja dunia setelah perang akbar di Kurukshetra berakhir dan mengadakan upacara
Aswamedha demi menyatukan kerajaan-kerajaan India Kuno agar berada di bawah
pengaruhnya.
- Bima
Bima merupakan putra
kedua Kunti dengan Pandu. Nama bhimā dalam bahasa Sansekerta memiliki arti
"mengerikan". Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga
memiliki nama julukan Bayusutha. Bima sangat kuat, lengannya panjang, tubuhnya
tinggi, dan berwajah paling sangar di antara saudara-saudaranya. Meskipun
demikian, ia memiliki hati yang baik. Pandai memainkan senjata gada. Senjata
gadanya bernama Rujakpala dan pandai memasak. Bima juga gemar makan sehingga
dijuluki Werkodara. Kemahirannya dalam berperang sangat dibutuhkan oleh para
Pandawa agar mereka mampu memperoleh kemenangan dalam pertempuran akbar di
Kurukshetra.
- Arjuna
Arjuna
merupakan putra bungsu Kunti dengan Pandu. Namanya (dalam bahasa Sansekerta)
memiliki arti "yang bersinar", "yang bercahaya". Ia
merupakan penjelmaan dari Dewa Indra, Sang Dewa perang. Arjuna memiliki
kemahiran dalam ilmu memanah dan dianggap sebagai ksatria terbaik oleh Drona.
Kemahirannnya dalam ilmu peperangan menjadikannya sebagai tumpuan para Pandawa
agar mampu memperoleh kemenangan saat pertempuran akbar di Kurukshetra. Arjuna
memiliki banyak nama panggilan, seperti misalnya Dhananjaya (perebut kekayaan –
karena ia berhasil mengumpulkan upeti saat upacara Rajasuya yang
diselenggarakan Yudistira); Kirti (yang bermahkota indah – karena ia diberi
mahkota indah oleh Dewa Indra saat berada di surga); Partha (putera Kunti –
karena ia merupakan putra Perta alias Kunti). Dalam pertempuran di Kurukshetra,
ia berhasil memperoleh kemenangan dan Yudistira diangkat menjadi raja.
- Nakula
Nakula
merupakan salah satu putera kembar pasangan Madri dan Pandu. Ia merupakan
penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Saudara kembarnya
bernama Sadewa, yang lebih kecil darinya, dan merupakan penjelmaan Dewa Aswin
juga. Setelah kedua orangtuanya meninggal, ia bersama adiknya diasuh oleh
Kunti, istri Pandu yang lain. Nakula pandai memainkan senjata pedang. Dropadi
berkata bahwa Nakula merupakan pria yang paling tampan di dunia dan merupakan
seorang ksatria berpedang yang tangguh. Ia giat bekerja dan senang melayani
kakak-kakaknya.
5.
Sadewa
Sadewa
merupakan salah satu putera kembar pasangan Madri dan Pandu. Ia merupakan
penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Saudara kembarnya
bernama Nakula, yang lebih besar darinya, dan merupakan penjelmaan Dewa Aswin
juga. Setelah kedua orangtuanya meninggal, ia bersama kakaknya diasuh oleh
Kunti, istri Pandu yang lain. Sadewa adalah orang yang sangat rajin dan
bijaksana. Sadewa juga merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu astronomi.
l.
Angka lima dalam Ajaran Moh 5
Salah satu tokoh wali songo, Sunan
Ampel dalam mensyiarkan agama Islam di Pulau Jawa terkenal dengan ajaran MOH
5 yakni Moh Maen (judi), Moh Mabok (mabuk-mabukan), Moh Maling (mencuri),
Moh Madat (menghisap candu) dan Moh madon (zina). Moh limo adalah filosofi Jawa
yang mengajarkan kepada kita kearifan dan kebijaksanaan dalam hidup sekaligus
dapat menuntun kita untuk mencapai hidup dengan kemadanian masyarakat. Moh Limo
memiliki pesan moral dan sosial yang tinggi dan tetap bisa diaplikasikan di
masa modern ini. Walaupun filosofi ini sudah ada sebelum kita lahir, namun
filosofi ini tetap bisa kita jadikan acuan dalam berperilaku sosial di
masyarakat sekarang.
m. Angka lima dalam Janji Deklarasi Gerakan Fajar Nusantara
Pada tanggal 21 januari 2012 ini
telah ada kejadian bersejarah di alam semesta ini. Suatu kejadian yang
merupakan penggenapan dari rencana Tuhan Yang Maha Esa. Deklarasi organisasi
masyarakat yang merupakan bagian dari strategi perjuangan mewujudkan
kemerdekaan sejati bangsa ini. Dalam agenda tersebut disampaikan komitmen
deklarasi yang terdiri atas lima butir deklarasi sebagai berikut:
1.
Kami Gerakan Fajar
Nusantara siap menjadi manusia yang tunduk patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan jalan kebenaran yang diajarkanNya sebagaimana termaktub dalam
PANCASILA.
2. Kami
Gerakan Fajar Nusantara siap mempertahankan dan memperjuangkan cita-cita luhur
bangsa sebagaimana tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
3. Kami
Gerakan Fajar Nusantara siap mewujudkan dan melahirkan kader-kader pemimpin
bangsa yang JUJUR, BERANI, TEGAS, ADIL, CAKAP, BERINTEGRITAS, BIJAKSANA, CERDAS
dan SEHAT dengan berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
4. Kami
Gerakan Fajar Nusantara siap bekerjasama dengan seluruh elemen bangsa untuk
menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya bangsa demi mewujudkan bangsa
yang damai sejahtera
5. Kami
Gerakan Fajar Nusantara siap berkorban harta dan jiwa untuk membangun bangsa
dan tanah air dengan semangat kemerdekaan dalam persatuan dan kesatuan menuju
KEJAYAAN NUSANTARA sebagai MATAHARI DUNIA.
n.
Angka lima merupakan Bilangan Dasar
Angka 5 merupakan bilangan dasar
yang mempunyai ciri khas tertentu. Dalam realitas kehidupan banyak sekali
menggunakan angka 5 sebagai contoh dasar Negara Pancasila menggunakan 5 sila,
umat islam menjalankan sholat 5 waktu sehari semalam. Jadi angka 5 ini
merupakan angka yang penting yang berhubungan dengan manusia. Dalam matematika
angka 5 memiliki keunikan tersendiri dan hal ini yang membuat penulis merasa
perlu untuk mengkajinya.
Jika bilangan lima dioperasikan
tambah (+) dengan bilangan yang satuanya 5 maka hasil dari operasi bilangan
satuannya selalu 0 (nol). Contohnya sebagai berikut :
1.
5 + 5 = 10 , bilangan satuan 0
2.
5 + 15 = 20, bilangan satuan 0
3.
5 + 25 = 30, bilangan satuan 0
4.
5 + 105 = 110, bilangan satuan 0
5.
5 + 1005 = 1010, bilangan satuan 0
Dan apabila dikenakan operasi kurang dengan
bilangan satuan 5 maka hasil dari operasi satuanya adalah nol juga.
Contoh:
1. 5 – 5 = 0
2. 15 – 5 =
10
3. 1005 – 5
= 1000
Angka 5
adalah bilangan prima. Setiap bilangan yang mempunyai satuan angka 5 hanya
memiliki faktor 1,3,5,7 dan yang merupakan perpangkatan dari bilangan
tersebut.
Contoh:
1. 5
faktornya 1 dan 5
2. 15
faktornya 1, 3 dan 5
3. 25 faktornya 1,5 dan 52
4. 35 faktornya 5 dan 7.
Apabila angka 5 dioperasikan dengan menggunakan
operasi kali terhadap bilangan yang mempunyai satuan angka 5 …maka kita dapat
menghitung dengan menggunakan pola dibawah ini .
5 x 5 =
25
15 x 15 =225
25 x 25 = 625
35 x 35 =1225
45 x 45 = 2025
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar