Senin, 11 April 2016

Imajinasi Jaring-jaring Kubus



Alat Peraga Geometri (Kubus)
Keberhasilan Pembelajaran berkaitan dengan usaha guru dalam menciptakan suasana belajar siswa dengan baik. Usaha tersebut tidak terlepas dari proses pemaduan komponen-komponen pembelajaran yang saling berpengaruh satu dengan yang lainnya. Proses pembelajaran  adalah proses komunikasi antara guru dengan siswa. Guru sebagai “komunikator” menyampaikan materi pembelajaran yang di dalamnya terkandung pesan kepada siswa sebagai “komunikan”. Dalam menyampaikan pesan yang terkandung di dalam materi kepada siswa, guru menggunakan “media” sebagai penghantar.
Untuk itu sebagai seorang guru memerlukan media sebagai alat penghantar yang diperlukan betapapun sederhananya, misalnya “suara guru” dalam berceramah. Alat penghantar itu sangat beraneka ragam. Rentangannya dari yang sangat sederhana dan konvensional sampai kepada yang kompleks dan canggih, dari suara guru sampai kepada TV dan computer, dari papan tulis sampai kepada teleboard dan LCD Projector. Sehingga penulis berharap dengan adanya media yang akan dibuat maka penyampaian materi pembelajaran dapat tersampaikan dan dimengerti oleh siswa.
Dalam mata pelajaran geometri khususnya, cabang matematika yang satu ini tidak hanya memerlukan kemampuan berhitung, tetapi juga menuntut kemampuan imajinatif. Guru tidak cukup hanya berceramah, menggambar dan memberi contoh soal ketika membelajarkan materi geometri, terutama geometri ruang. Para guru matematika pasti merasakan bagaimana susahnya membelajarkan geometri ruang tanpa menggunakan media yang sesuai.
Untuk materi jaring-jaring bangun ruang sisi datar pada bangun kubus misalnya, para guru biasanya menugaskan siswa menemukan/membuktikan jaring-jaring berdasar gambar yang sudah ada pada buku sumber atau LKS.
Untuk membuktikan gambar mana yang merupakan jaring-jaring dan yang bukan, siswa ditugaskan menyalin gambar pada sebidang kertas. Gambar tersebut digunting pada sisi luarnya dan dirangkai/dilipat kembali menurut garis sisi. Berikutnya diteliti,  jika setelah potongan tersebut dilipat-lipat dapat membentuk kubus, maka gambar yang dimaksud merupakan jaring-jaring kubus, atau sebaliknya.
Cara ini tidak membelajarkan siswa belajar kreatif. Siswa cenderung hanya sebagai perangkai bagaikan tukang jahit, bukan seorang pemikir ataupun penemu. Karena gambar yang diberikan tinggal dipotong dan dilipat. Untuk itu siswa perlu diberdayakan. Apalagi dalam kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan scientific, cara lama tersebut memasung kreatifitas siswa. Sebaiknya siswa diberi kesempatan untuk berkreasi dan berinteraksi di lingkungan belajarnya. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Dienes dalam Ismail (1998:10), bahwasannya matematika sebagai sebuah ilmu kreatif, sebaiknya dipelajari dan diajarkan sebagai ilmu seni.
Untuk mempelajari jaring-jaring kubus, siswa diberi kesempatan berkreasi dan berimajinasi menemukan pola jaring-jaring sendiri. Menemukan sebanyak mungkin model jaring-jaring hasil penelitian bersama teman-temannya. Guru bertindak sebagai fasilitator dengan memberibi bimbingan seperlunya.
Siswa dapat melakukan bedah bangun ruang untuk membentuk jaring-jaring. Untuk itu, diperlukannya imajinasi, logika dan juga seni agar pola bangun ruang sisi datar menghasilkan jaring-jaring dengan bentuk bervariasi.
Berikut hasil dari karya kami :)

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Buatnya caranya gimana?

Unknown mengatakan...

Buatnya caranya gimana?

Anonim mengatakan...

The King Casino Hotel | Jamul Casino & Spa
The King Casino Hotel is set 1 mile south of 출장안마 Jamul Casino, 1 MPRC Blvd, septcasino Jamul, Georgia. View map. This casino bsjeon offers a variety of gaming options https://jancasino.com/review/merit-casino/ including slots,

Posting Komentar

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.

Sigueme en Twitter